18 Oct Perlunya Sebuah Laporan Keuangan Pada Organisasi Nirlaba Serta Ragam Jenisnya
Sumbangan anggota serta para donatur adalah sumber dana utama bagi sebuah organisasi nirlaba. Dan umumnya, penyumbang tidak mengharapkan pengembalian apapun atas dana yang diberikan.
Meski demikian, tentunya organisasi nirlaba perlu bertanggung jawab atas pengelolaan dana yang telah disumbangkan. Bagaimanapun, para donatur yang telah menyumbangkan dana mereka berhak tahu kemana dan bagaimana dana tersebut dijalankan oleh organisasi.
Untuk memenuhi hal tersebut, perlu disusun sebuah laporan keuangan organisasi nirlaba yang jelas dan transparan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Tujuan dibuatnya laporan keuangan
Terdapat dua tujuan utama adanya laporan keuangan pada organisasi nirlaba. Kedua tujuan tersebut meliputi :
Sumber informasi
Laporan keuangan organisasi nirlaba dapat menjadi sumber informasi mengenai beberapa hal yang menyangkut keuangan dan aset, seperti :
- Jumlah dan sifat kewajiban, aktiva, dan aktiva bersih
- Pengaruh transaksi bagi aktiva bersih
- Alur arus kas masuk serta kas keluar sumber daya pada suatu periode akuntansi
- Indikator likuiditas organisasi
- Jenis jasa yang diberikan organisasi
Semua informasi tersebut juga nantinya dapat menjadi acuan organisasi dalam melaporkan pajak. Sebab, meskipun sumbangan bukan merupakan objek pajak penghasilan, sebuah organisasi nirlaba tetap perlu melaporkan PPh pasal 21 tentang gaji karyawannya.
Adapun untuk melaporkan pajak, saat ini organisasi dapat dengan mudah melakukannya melalui daftar efin online 2021.
Indikator kemampuan organisasi
Donatur, kreditur, serta pihak lain yang turut berkontribusi pada sebuah organisasi nirlaba tentu perlu mengetahui seberapa jauh kemampuan organisasi tersebut dalam mengelola dana yang disalurkan.
Oleh sebab itu, adanya laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara organisasi mengelola dana yang dimaksud. Hal ini secara tidak langsung juga dapat menjadi bahan evaluasi para donatur dalam menyalurkan dana.
Selain itu, sebuah laporan keuangan juga dapat memberi informasi tentang jasa yang diberikan oleh organisasi nirlaba, dan apakah organisasi tersebut akan terus mampu untuk berkontribusi pada jasa tersebut.
Jenis laporan keuangan organisasi nirlaba
Merujuk pada PSAK nomor 45, jenis laporan keuangan yang perlu dibuat oleh organisasi nirlaba meliputi:
Laporan posisi keuangan
Laporan ini dibuat sebagai sumber informasi tentang aktiva, kewajiban, serta aktiva bersih pada suatu periode keuangan.
Melalui laporan keuangan ini, stakeholder dapat menilai kemampuan suatu organisasi dalam memberikan jasa.
Selain itu, laporan ini juga menyediakan informasi tentang fleksibilitas keuangan, likuiditas, kemampuan operasional organisasi, serta ada atau tidaknya kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan aktivitas
Berisi informasi tentang pengaruh transaksi serta peristiwa lain yang mengubah besaran serta sifat aktiva bersih, hubungan antar transaksi, serta bagaimana pengelolaan sumber daya dalam kegiatan organisasi.
Laporan arus kas
Berupa informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode keuangan. Metode penyusunannya dapat menggunakan direct method maupun indirect method.
Catatan atas laporan keuangan
Berupa catatan tambahan yang ditambahkan ke bagian akhir laporan keuangan
Demikian tadi informasi tentang laporan keuangan organisasi nirlaba. Kiranya dapat membantu anda dalam menyusun laporan keuangan.
Bingung Terkait Masalah Akuntansi dan Perpajakan ?
====================================
Permasalahan akuntansi dan perpajakan sangatlah membuang waktu Anda yang seharusnya bisa digunakan lebih efisien untuk yang yang lainnya. Kini KAPZ Consulting hadir di dekat Anda untuk menjadi kawan yang akan menyelesaikan semua permasalahan akuntansi dan perpajakan Anda.
Kami sangat menghargai waktu Anda, segera konsultasikan permasalahan Anda (link whatsapp direct)
====================================
No Comments