16 Oct Ini Dia Cara Menghitung PPH Pasal 21
Bagi sebagian orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap, mendapatkan penghasilan sendiri dan memiliki NPWP maka akan diwajibkan sebagai warga yang wajib melaksanakan pajak dimana harus dibayar dari Sebagian penghasilannya. PPh merupakan istilah yang sering diberikan bagi karyawan tetap lainnya.
Lalu apa itu PPh 21 ?
Pajak penghasilan 21 adalah salah satu pungutan wajib yang dibuat oleh pemerintah berdasarkan aturan yang ada di dalam undang-undang perpajakan. Pajak akan diambil melalui potongan gaji karyawan yang telah mendapatkan upah secara individu, baik itu bekerja pada orang lain ataupun bekerja sendiri.
Siapa Wajib pajak PPh 21?
Wajib pajak PPh 21 tidak hanya pegawai yang bekerja saja, karena ada beberapa pekerjaan yang harus melaksanakan dan melunasi pajak diantaranya adalah Pegawai, Penerima uang pesangon (Pensiunan), Anggota dewan Komisaris, Peserta kegiatan yang mendapartkan gaji di atas Rp. 4,5 Juta (Freelancer).
Bagaimana cara Menghitung Pph Pasal 21 Karyawan?
Meskipun perhitungan PPh 21 telah diatur oleh Dirjen Perpajakan, namun beberapa perusahaan mempunyai metode perhitungan PPh masin-masing yang telah disesuaikan dengan gaji bersih karyawannya. Ada 3 metode perhitungan PPh21 yang paling umum sebagai berikut:
Metode Gross (Gaji kotor tanpa tunjangan pajak)
Metode ini merupakan metode yang diterapkan bagi pegawai atau penerima penghasilan gaji yang menanggung PPh 21 terutangnya sendiri. Artinya gaji pegawai belum dipotong pajak.
Misalkan Aldo merupakan pegawai lajang yang menerima gaji Rp. 10 Juta maka perhitungan pajaknya adalah dengan pengurangan biaya PPh 21 sebesar 15% atau jika dihitung maka harus membayar pajak sebesar Rp. 825.000 per bulan. sehingga Gaji bersih yang didapatkan Rp. 9.175.000.
Metode Gross Up (Gaji Bersih dengan tunjangan Pajak)
Metode Gross-up merupakan metode yang diterapkan bagi pegawai atau penerima penghasilan yang diberikan tunjangan pajak (Gaji dinaikan terlebih dahulu) sebesar pajak yang dipotong.
Misalkan Aldo merupakan pegawai lajang yang menerima gaji Rp. 10 Juta maka perhitungan pajaknya adalah dengan pengurangan biaya PPh 21 sebesar 15%. Maka total gaji Brutonya adalah Rp. 10. 825.000 sehingga nilai PPh yang dibayarkan oleh perusahaan adalah Rp. 825.000 per bulan. sehingga Gaji bersih yang didapatkan Rp. 10.000.000.
Metode Net (Gaji Bersih dengan Pajak ditanggung Perusahaan)
Merupakan metode yang diterapkan bagi penerima penghasilan dimana pegawai mendapatkan gaji bersih dengan pajak yang ditanggung perusahaan.
Misalkan Aldo merupakan pegawai lajang yang menerima gaji Rp. 10 Juta maka perhitungan pajaknya adalah dengan pengurangan biaya PPh 21 sebesar 15%. Maka total gaji Brutonya adalah Rp. 10. 000.000 sehingga nilai PPh yang dibayarkan oleh perusahaan adalah Rp. 825.000 per bulan. sehingga Gaji bersih yang didapatkan Rp. 10.000.000.
Demikianlah ulasan mengenai bagaimana cara perhitungan PPh 21 karyawan yang memiliki gaji tetap di atas 4,5 juta per bulannya. Setiap perusahaan memiliki cara perhitungan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, semoga membantu.
Bingung Terkait Masalah Akuntansi dan Perpajakan ?
====================================
Permasalahan akuntansi dan perpajakan sangatlah membuang waktu Anda yang seharusnya bisa digunakan lebih efisien untuk yang yang lainnya. Kini KAPZ Consulting hadir di dekat Anda untuk menjadi kawan yang akan menyelesaikan semua permasalahan akuntansi dan perpajakan Anda.
Kami sangat menghargai waktu Anda, segera konsultasikan permasalahan Anda (link whatsapp direct)
====================================
No Comments